topmetro.news – Bupati Samosir Vandiko T Gultom monitoring pelaksanaan vaksinasi massal di HKBP Pardomuan Sibutar Desa Pardomuan-Kecamatan Onan Runggu dan Kecamatan Nainggolan di Aula HKBP Nainggolan.
Turut dalam kegiatan Asisten II Saul Situmorang, Plt Kadis Kesehatan Subarta Sagala, dan Direktur RS Hadrianus Sinaga dr Friska Situmorang.
Dalam monitoring itu, Bupati menyampaikan bahwa Pemkab Samosir menargetkan 1.000 dosis vaksin untuk Kecamatan Onan Runggu dan Nainggolan. Kemudian, ia juga menyampaikan terima kasih atas kesadaran dan kesediaan masyarakat yang mau mengikuti vaksinasi.
Ada pun target vaksinasi massal untuk Kecamatan Onan Runggu sebanyak 500 orang. Rinciannya, Desa Sipira 60 orang, Rina Bolak 40, Huta Gotang 40, Janji Matogu 40, Pardomuan 53, Tambun Sukkran 40, Sitamiang 40, Onan Runggu 52, Pakpahan 45, Sitinjak 45, dan Desa Harian 45 orang.
Sedangkan untuk Kecamatan Nainggolan yaitu Desa Sipinggan 50 orang, Huta Rihit 80, Pananggangan 30, Janji Marapot 50. Kemudian, Pasaran I sebanyak 30 orang, Pasaran Parsaoran 25, Toguan Galung 25. Lalu, Pananggangan II sebanyak 20 orang, Sibonor Oppuratus 25, Sinaga Uruk Pandiangan 25. Selanjutnya, Kelurahan Parhusip III sebanyak 25 orang, Kelurahan Sirumahombar 20, Pangaloan 25, Nainggolan 30, dan Sipinggan Lumban Siantar 30 orang.
Pada kesempatan itu Bupati mengimbau kepada masyarakat untuk tetap melakukan protokol kesehatan. Sehingga penyebaran Covid-19 di Kabupaten Samosir dapat cepat teratasi.
Kata Bupati, butuh kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat. “Tidak bisa hanya pemerintah yang bekerja. Harus ada kerjasama dan kesadaran setiap masyarakat untuk mendukung program pemerintah,” katanya.
Kepada petugas medis/vaksinator, Bupati juga memberikan semangat dan motivasi agar bersabar dalam menghadapi warga. “Berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” sebutnya.
Upaya Pemkab Samosir
Bupati menjelaskan, bahwa untuk menekan angka penyebaran Covid-19, Pemkab Samosir sudah membuat kebijakan dan upaya. Yakni melakukan penyekatan di pintu masuk, melakukan penutupan tempat-tempat wisata, membatasi oprasional kedai sampai dengan jam 20.00 WIB dan meniadakan pesta-pesta adat sukacita.
Di akhir imbauannya, Bupati menegaskan kepada camat dan para kades agar selalu memonitor setiap kedai yang buka melebihi batas waktu. Dan betul-betul memfungsikan kegunaan Posko Penanggulan Covid di setiap desa masing-masing.
reporter | TIM
